Calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027, Profil dan Sepak Terjang Sepak Bola Indonesia

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027, Profil dan Sepak Terjang di Dunia Sepak Bola Indonesia

Pendaftaran calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 telah resmi ditutup pada tanggal 16 Januari 2023 kemarin. Untuk selanjutnya pada tanggal 16 FebruariĀ  2023 akan diadakan kongres luar biasa untuk membahas tentang hal ini.

Ketua PSSI sebelumnya yaitu Mochammad Iriawan alias Iwan Bule sudah mengatakan bahwa ia tidak akan lagi mencalonkan diri untuk ketua PSSI periode berikutnya. Untuk itulah banyak dari kalangan profesional yang mulai mencalonkan dirinya.

Semua berkas yang masuk akan diseleksi dan juga diteliti oleh komite PSSI untuk nantinya dapat menemukan kandidat terpilih yang akan memimpin federasi ini. Ada 5 orang yang telah masuk seleksi berkas untuk proses selanjutnya.

Profil Calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ada 5 orang kandidat yang akan mengikuti kompetisi untuk memperebutkan kursi ketua umum PSSI. Sebelum terpilih, ada baiknya mengetahui profil dan juga sepak terjangnya selama ini sebelum mencalonkan diri.

Berikut profil kelima calon ketum PSSI tersebut.

1. La Nyalla Mahmud Mattalitti

La Nyalla Mahmud Mattalitti

Sosok pria ini lahir di Jakarta pada tanggal 10 Mei 1959. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan perwakilan Daerah (DPD RI) pada periode 2019-2024. Dari masa kecil, hingga dewasa telah banyak pengalaman hidupnya hingga menjadi salah satu pengusaha berpengaruh di Surabaya.

Kali ini, bukan pertama kalinya La Nyalla mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. Pada tahun 2015 sebelumnnya, ia pernah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Akan tetapi, pada masa itu Imam nahrawi Menpora membekukan PSSI karena beberapa kasus.

Ia juga pernah terkena kasus dugaan korupsi penyelewengan dana hibah Pemprov Jatim, dan akhirnya divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor. Saat menghadapi kasus ini, akhirnya setelah diadakan kongres luar biasa PSSI, dan diputuskan bahwa La Nyalla diberhentikan dari Ketum PSSI.

2. Erick Thohir masa kacil

Selanjutnya calon kedua yang melakukan pendaftaran kepada PSSI pada tanggal 15 Januari adalah Erick Thohir. Pria yang lahir di Jakarta, 30 Mei 1970 ini dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia pendiri Mahaka Group. Gurita bisnisnya berkembang sangat pesat dan cukup berhasil.

Dalam bidang olahraga, ia pernah berkecimpung sebagai manajer Mahakam SM sebuah klub basket, dan juga pernah terpilih sebagai ketua umum Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Bahkan di kawasan ASEAN, ia juga pernah terpilih sebagai Presiden Asosiasi Basket se-Asia Tenggara.

Tidak hanya di bidang basket, Erick juga merambah ke sepakbola dengan membeli saham raksasa sepakbola Italia yaitu Inter Milan. Saat itu memang performa Inter kurang memuaskan sehingga dilepaskan kembali.

Saat ini ia menjabat sebagai Menteri BUMN dalam kabinet presiden Joko Widodo dan menangani berbagai proyek strategis negara. Tak tanggung-tanggung, saat datang mendaftar sebagai calon ketua umum, ia didampingi oleh beberapa pesohor.

Seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Kaesang Pangarep. Diketahui bahwa beberapa artis ini memiliki saham di beberapa klub sepakbola di Indonesia. Ia diklaim telah memiliki suara lebih dari 50 anggota PSSI dan dianggap sudah menang sebelum bertanding.

3. Doni Setiabudi

Doni Setiabudi

Mungkin dikalangan umum, nama ini tidak begitu tenar. Akan tetapi, dalam dunia sepakbola sudah memiliki rekam jejak yang cukup panjang. Ia merupakan CEO dari Bandung Premier League yang merupakan sebuah kompetisi sepak bola amatir di Jawa Barat.

Akan tetapi, dalam pertandingannya tersebut telah menggunakan sistem Video Assistant Referee (VAR) yang akhirnya dilirik oleh PSSI dan juga Kemenpora untuk juga mengadopsi teknologi tersebut dalam kompetisi Liga 1.

Selain itu, ia juga pernah menangani AHHA PS Pati yang dimiliki oleh Atta Halilintar, saat ini bernama FC Bekasi City. Akan tetapi, ia mundur seiring dengan kegagalan tim yang dibina karena merasa bertanggung jawab penuh.

4. Arif Putra Wicaksono

Arif Putra Wicaksono

Ia lahir di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 1981. Saat ini, ia menjabat sebagai CEO Nine Sport yaitu sebuah perusahaan promotor penyelenggara event olahraga termasuk juga sepakbola. Nine Sport berhasil mendatangkan tim nasional Belanda.

Selain itu, ia juga pernah mendatangkan berbagai klub sepakbola terkenal dunia seperti Chelsea, Sevilla, Ajax Amsterdam, Hamburg SV, Juventus, AS Roma, dan juga Espanyol. Ia juga pernah menginisiasi kejuaraan futsal nasional pada tahun 2007.

Kali ini, bukanlah pertama kali Arif mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI. Ia juga pernah mendaftar pada periode 2015-2019 dan juga 2019-2023 akan tetapi terbentur persyaratan administrasi yakni berkecimpung dalam dunia sepakbola selama minimal 5 tahun.

5. Fary Djemy Francis

Fary Djemy Francis

Fary adalah seorang politikus dari partai Gerindra yang lahir pada tanggal 7 Februari 1968. Rekam jejaknya dalam dunia sepakbola Indonesia sudah cukup banyak. Ia pernah menjadi pengurus Asosiasi Kota PSSI Kupang NTT dan juga mendirikan sekolah akademi sepakbola Bintang Timur di Atambua.

Selanjutnya ia menjabat sebagai ketua Departemen Sport Intelegent PSSI pada periode 2016-2019. Saat ini, ia bertugas di komisi V DPR RI yang banyak mengurusi tentang pekerjaan umum, telekomunikasi, perhubungan, perumahan rakyat, perdesaan, dan juga pembangunan kawasan tertinggal.

Itulah beberapa calon ketua umum PSSI yang akan menjabat di periode selanjutnya. Siapapun nanti yang akan terpilih tentunya diharapkan dapat membawa perubahan besar untuk sepakbola Indonesia yang selama ini terpuruk.

Adanya tragedy Kanjuruhan, kekalahan di piala AFF, dan sederet kegagalan PSSI lainnya diharapkan dapat dibenahi dan tidak terulang kedepannya demi kemajuan sepakbola Indonesia.