6 Tim Esports Terbaik Dunia Saat Ini dan Prestasinya

Walaupun eksistensi Esport terbilang baru, namun soal pemuncak di berbagai iven sudah bisa dipetakan. Bahkan di setiap jenis olahraga elektronik tersebut, terdapat tim Esports terbaik yang sering dijadikan acuan bagi pemula yang juga ingin punya prestasi mentereng seperti mereka.

Munculnya pemain olahraga elektronik yang mendunia bukan hal instan, mereka berasal dari latar belakang pecinta game online yang sudah berkutat bertahun-tahun memaksimalkan kemampuan. Siapa saja yang berhasil menduduki posisi tim terbaik saat ini?

6 Tim Esport Terbaik Dunia

Personal yang bisa masuk di jajaran tim Esport, merupakan pro player yang sudah teruji. Mereka sudah melalui kerja keras maksimal untuk sampai pada titik tersebut. Mau tahu siapa sajakah mereka?

  • Liquid Team

Liquid Team

Berbasis di Belanda tim yang lahir tahun 2000 ini sudah memenangkan setidaknya 2.151 turnamen, dengan tital pendapatan yang mencapai USD$ 38 juta. Bahkan saat ini tim yang dimanajeri Victor Goossens dan Steve Arhancet ini digadang-gadang sebagai tim Esports terbaik sepanjang masa.

Skuad yang aktif saat ini berjumlah lima orang, ada Michael Vu atau dikenal dengan nama miCKe di posisi satu. Kemudian ada Michal Jankowski atau Nisha di posisi dua, Ludwig Wahlberg atau zai di posisi tiga.

Selanjutnya ada Boxi yang bernama lengkap Samuel Svahn di posisi empat, terakhir ada Aydin Sarkohi atau Insania di posisi lima sekaligus kapten tim.

Tim yang sering berlaga di kompetisi Eropa ini, merupakan spesialis permainan PC diantaranya Dota 2, Valorant, dan Counter Strike Global Offensive. Tapi, belakangan ini kemampuan mereka juga tak diragukan untuk PUBG mobile, League of Legend, dan Fortnite.

Salah satu kompetisi yang berhasil dimenangkannya adalah The International di tahun 2022, pada posisi ketiga dengan total hadiah mencapai USD$1,7 juta.

  • FaZe Clan

FaZe Clan

Kalau soal eksisnya memang tergolong baru, yaitu di tahun 2010 dengan markas utama di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Jika di total, FaZe Clan sudah bermain di lebih dari 500 turnamen Esports seluruh dunia.

Awalnya spesifikasi dari tim ini adalah Call of Duty, Counter Strike Global Offensive, Valorant, dan beberapa jenis Esports lainnya. Namun saat ini sudah menambah kemampuan dan keahlian untuk jenis permainan FIFA Online dan PUBG Mobile.

Tim aktifnya saat ini berjumlah enam orang, dimana Finn Andersen atau dikenal dengan nama Karrigan didapuk sebagai kapten.

Kemudian ada Havard Nygaard atau Rain, Helvijs Saukants atau Broky, Robert Dahlstrom atau Robban, Robin Kool atau Rops, dan Russel Van Dulken yang lebih dikenal dengan nama Twistzz.

Kemenangan terbaru yang berhasil diraih tim ini adalah peringkat pertama Intel Extreme Masters XVII Cologne dengan hadiah USD$400.000.

  • Evil Geniuses

Evil Geniuses

Merupakan tim Esports terbaik yang tertua saat ini, lahir tahun 1999 di Kanada dan masih aktif sampai saat ini sebagai salah satu senior yang patut diacungi jempol. Saat ini, basis tim ini ada di Amerika Serikat dan Amerika Utara dan setidaknya sudah mengantongi hadiah hingga USD$1,24 juta.

Enam anggota tim utamanya yang rutin berlaga saat ini dikomandoi oleh Sanjar Ishakov atau dikenal dengan nama NealaN. Lalu ada Daniel Vorbog, Vincent Cayonte, Jadan Postma, Jerric Jiang, dan Timothy Ta.

Mereka memang spesialis turnamen Dota 2, dimana jika dikalkulasikan dari semua turnamen yang pernah diikuti maka setidaknya 80 persen menempatkan Evil Geniuses sebagai salah satu pemenang.

Salah satu prestasi menterengnya adalah menjadi juara pertama ESL One” Cologne 2020 Online North America, mereka berhasil membawa pulang USD$65.000.

  • OG

OG

Merupakan tim spesialis Dota 2 yang muncul sejak tahun 2015, di tahun 2018 dan 2019 menjadi juara bertahan di kompetisi The International. Tim yang berbasis di Denmark dan wilayah turnamen di Eropa ini juga sudah mengumpulkan setidaknya USD$35 juta.

Enam anggota tim aktifnya saat ini diisi oleh nama Nexa di posisi kapten, kemudian  FlameZ,F1KU, Ruggah, NEOFRAG, dan Degster. Kekompakan tim ini juga sudah sangat teruji, oleh karena itu masuk jajaran tim solid dan susah untuk dikalahkan.

  • Cloud 9

Cloud 9

Beberapa waktu lagi Cloud 9 akan menantang IHC dalam laga IEM Katowice 2023, tim yang dikomandoi Nafafy ini memang masuk dalam bursa tim unggulan. Meskipun di awal kemunculannya tahun 2009 silam merupakan salah satu tim underdog.

Prestasi gemilangnya untuk game PC memang sudah tak diragukan, kemampuan menganalisis situasi dan tentunya kekompakan tim menjadi alasan bisa memenangkan banyak pertandingan. Yang terbaru adalah juara satu Intel Extreme Masters VXII yang berlangsung di Dallas.

  • Optic Gaming

Optic Gaming

Mengikuti 368 turnamen lebih sejak eksis 2019 lalu, memang lebih sedikit ketimbang tim sebelumnya tapi untuk peringkat tim Esports terbaik ternyata sudah di posisi 18. Penghasilan tim ini juga sudah menyentuh angka USD$10 juta lho.

Turnamen dengan Hadiah Paling Besar di Dunia

Menjadi tim Esports yang masuk jajaran terbaik memang merupakan salah satu prestasi memukau. Salah satu alasannya adalah mereka pastinya sudah mengantongi banyak penghasilan dari berbagai turnamen besar.

Nah berikut ini informasi terbaru soal turnamen yang pernah menyediakan jumlah hadiah paling mencengangkan.

  • 2019 (The International)

2019 (The International)

Rp.503 miliar merupakan hadiah yang disediakan untuk ajang Esports bergengsi yang diselenggarakan di Shanghai, China ini. OG merupakan pemenang kompetisi ini dan menjadi tim beruntung karena dapat membawa pulang hadiah spektakuler tersebut.

Turnamen yang di bawah naungan Valve Corporation ini pertama kali diadakan tahun 2011 di kota Cologne, Jerman. Jumlah hadiah dari tahun ke tahun terus bertambah karena Valve punya produk Compendium yang 25 persen hasil penjualan menjadi hadiah turnamen tahunannya.

  • 2019 (Fortnite World Cup)

2019 (Fortnite World Cup)

Gelaran Esports yang satu ini khusus untuk pemain Fortnite dari seluruh dunia, dengan total hadiah saat itu mencapai Rp.444 miliar. Yang beruntung kala itu adalah Kyle Giersdorf, remaja yang berasal dari daerah Pennsylvania.

Dalam kompetisi ini digunakan sistem Fortnite Battle Royale, dimana 100 pemain akan berada di sebuah pulau tanpa senjata dan lainnya. Mereka harus bertahan dan mencari senjata untuk bisa mengalahkan satu sama lain.

Bukan saja bermain solo, ada juga sesi permainan lainnya yang digelar pada kompetisi tersebut dimana sejumlah nama dan tim juga berhasil menyabet gelar juara.

  • 2018 (League of Legends Worlds Championship)

2018 (League of Legends Worlds Championship)

Di tahun 2018 digelar kompetisi Esports terbesar saat itu, berlokasi di empat kota utama Korea Selatan. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp.90 miliar untuk beberapa kategori.

Sistem permainannya adalah 24 tim profesional dari berbagai negara yang ikut berlaga secara offline.

Tim yang berhasil menang pada kompetisi ini adalah Invictus Gaming di posisi pertama yang membawa sekitar Rp.36 miliar, lalu ada Fnatic di posisi kedua dan G2 Esports serta Cloud 9 di posisi ketiga.

Memang sangat menggiurkan berbagai hadiah bagi tim Esports terbaik yang berhasil memenangkan turnamen bergengsi. Semoga suatu hari nanti tim dari Indonesia bisa memberikan performa ciamiknya di ajang internasional dan masuk jajaran tim terbaik dunia.