Perjuangan Tim Sepakbola Amputasi Indonesia di Piala Dunia

sepakbola amputasi

Meskipun dunia sepakbola di Indonesia sedang tidak baik-baik saja tetapi tidak menghalangi prestasi dari Timnas sepakbola amputasi yang diluar dugaan mampu membawa nama baik Indonesia ke ajang Piala Dunia Amputasi 2022.

Pertandingan yang diadakan di Turki itu berlangsung sejak tanggal 1-9 Oktober 2022. Sebagai tuan rumah, Turki berhasil menjadi juara untuk pertama kalinya dan berhasil menumbangkan Timnas Angola dengan skor 4-1.

Lalu bagaimana dengan Timnas Indonesia yang akhirnya berhasil masuk dalam Piala Dunia Amputasi 2022 kali ini?

Indonesia Gagal di Penyisihan Grup

Indonesia Gagal di Penyisihan Grup

Timnas Indonesia telah selesai memperjuangkan seluruh pertandingan di penyisihan grup Piala Dunia Amputasi 2022. Tergabung dalam Grup Asia Timur, Garuda INAF berhasil merebut tiket putaran final bersama tim Jepang.

Pada putaran final, Garuda INAF gabung bersama Grup C bersama dengan Timnas sepakbola Amerika Serikat, Argentina dan Inggris. Dalam babak penyisihan grup Indonesia harus menerima kekalahan dengan tidak mencetak gol sama sekali.

Indonesia harus menerima kekalahan dari Timnas Argentina, Inggris dan Amerika Serikat. Kekalahan tersebut harus dialami selama tiga hari berturut-turut dalam babak penyisihan grup dan harus mengakhiri kompetisi.

Perjalanan di Penyisihan Grup

Perjalanan di Penyisihan Grup

Pada pertandingan pertama babak penyisihan, Timnas sepakbola amputasi bertemu dengan tim dari Argentina. Pertandingan tersebut digelar pada hari Sabtu (1/10/2022). Hasil pertandingannya, Garuda INAF harus mendapatkan kekalahan dengan skor 0-3.

Keesokan harinya, Minggu (2/10/2022) Timnas kembali menelan kekalahan melawan dengan tim sepakbola amputasi Inggris dengan skor 0-3. Kemudian pada hari Senin (3/10/2022) Garuda INAF kembali menghadapi Amerika Serikat.

Akhir dari pertandingan ini, Indonesia harus mencapai kekalahan dengan skor 0-5. Hasil ketiga laga tersebut membuat Garuda INAF berakhir di posisi terbawah pada klasemen akhir Grup C. Sementara itu, juara grup akhirnya didapatkan oleh Argentina.

Indonesia Peringkat Ke-22

Indonesia Peringkat Ke-22

Meskipun belum menjadi juara tetapi tim sepakbola amputasi berhasil merebut peringkat ke-21 dengan mengalahkan Jerman atas skor 2-0. Peringkat ke-21 tersebut kemudian harus diperebutkan kembali dengan melawan Timnas Uruguay.

Pertandingan melawan Timnas Uruguay berlangsung pada hari Minggu (9/10/2022) di Stadium Riva 2, Istanbul dan berakhir dengan kekalahan Timnas Indonesia dengan skor yang sangat tipis, yaitu 2-3. Dari pertandingan ini, Indonesia akhirnya turun satu tingkat dengan peringkat ke-22.

Jalannya Pertandingan

Jalannya Pertandingan

Meskipun berakhir dengan kekalahan dan harus mengakhiri kompetisi, Timnas Garuda INAF telah memberikan pertandingan yang memuaskan.

Babak Pertama

Pada awal pertandingan, Indonesia memang sudah memulai serangan cukup agresif. Namun belum bisa menembus pertahanan pemain Uruguay. Hingga akhirnya Uruguay berhasil memukul mundur Timnas Indonesia dan berhasil mencetak 1 gol.

Lebih agresif lagi, Indonesia akhirnya berhasil menembus pertahanan Uruguay dan mencetak 2 gol hingga akhirnya Timnas Indonesia mampu mencapai kedudukan yang sama dengan skor 1-1 dari Uruguay.

Beberapa menit kemudian, Indonesia mendapatkan hadiah penalti setelah pemain dari Uruguay menyentuh bola pada menit ke-19. Dari hadiah penalti tersebut Indonesia berhasil menambah skor dan menjadi unggul 2-1.

Babak Kedua

Masuk babak kedua, Timnas Uruguay mulai menyerang balik dan akhirnya menyamakan kedudukan dengan skor menjadi 2-2. Tidak lama setelahnya, gawang Indonesia kembali lagi lengah dan kebobolan.

Uruguay sukses menambahkan skor mereka dan unggul dari Timnas sepakbola amputasi Indonesia dengan skor 3-2. Sampai peluit panjang berakhir, Indonesia tidak dapat membalikkan keadaan sehingga harus menerima kekalahan dan puas mencapai peringkat ke-22.

Daftar Pemain Garuda INAF

Daftar Pemain Garuda INAF

Garuda INAF tercatat membawa 13 pemain ke pertandingan Piala Dunia Amputasi dengan satu pelatim. Berikut ini adalah daftar pemain Garuda INAF yang mengikuti ajang di Piala Dunia Amputasi 2022:

Pelatih: Muhammad Syafei

Kapten: Aditya

Pemain:

  • Junaidi Abdilah
  • Wawan Purwanto
  • Sahata Sianturi
  • Piat Supriatna
  • Ahmad Anuar
  • Agung Rizki Satria
  • S Bahiri
  • Fredo Dimas. S
  • Warnadi
  • Ajis Firmansyah
  • Lucky Y
  • Kabul Efendi

Target Gagal Terpenuhi

Target Gagal Terpenuhi

Meskipun berhasil mendapatkan peringkat ke-22, ternyata Garuda INAF telah gagal mencapai target diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga yang memberikan target agar Timnas berhasil masuk sampai 8 besar.

Akan tetapi, target yang diberikan tersebut akhirnya gagal tercapai. Garuda INAF harus menelan berbagai kekalahan tanpa mencetak gol satupun. Timnas sepakbola amputasi menjadi bulan-bulan tim-tim besar, seperti Inggris dan Argentina.

Dari target yang harus mencapai 8 besar, Indonesia harus puas dengan masuk peringkat ke-22. Namun, ini bisa menjadi langkah awal dari Timnas Indonesia dalam kiprahnya di dunia sepakbola amputasi.

Sejarah Sepakbola Amputasi Indonesia

Sejarah Sepakbola Amputasi Indonesia

Garuda INAF merupakan tim yang cukup baru. Tepatnya pada tanggal 3 Maret 2018, Garuda INAF baru saja diresmikan. Pembentukan tim sepakbola amputasi di Indonesia dilatarbelakangi dari perkembangan sepakbola yang ada di dunia.

Ada banyak negara yang telah memberikan ruang khusus kepada penyandang disabilitas amputasi untuk tetap menyalurkan bakat dan minatnya di dunia olahraga, khususnya sepakbola. Hal tersebut mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan hal serupa dengan membentuk tim sepakbola amputasi yang diberi nama Garuda INAF.

Hingga saat ini sudah ada 15 pemain dengan 1 pelatih yang ada tim Garuda INAF. Mereka berusaha untuk mendapatkan fasilitas dan dukungan yang terbaik dalam mengembangkan sepakbola amputasi di Indonesia serta dapat memenuhi target untuk masuk menjadi anggota WAFF.

Meskipun sepakbola amputasi termasuk tim yang baru saja terbentuk tetapi sudah mampu memberikan prestasi yang baik dan membawa nama Indonesia ke ajang kompetisi yang bergengsi di dunia.

Ini juga menjadi tugas tambahan bagi pemerintah agar dapat memberikan fasilitas yang lebih baik lagi agar tim bisa mencapai target dan visi misi mereka.