Tragedi Kanjuruhan di tanggal 1 Oktober 2022 lalu menyisakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga korban dan juga perjalanan sepakbola di tanah air. Semenjak tragedi yang menewaskan lebih dari 100 orang ini, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi liga 1 sepakbola Indonesia 2022-2023.
Penghentian Liga 1 2022/2023 memberi dampak yang luar biasa kepada semua atlet dan tim sepakbola tanah air. Hal ini dikarenakan ada banyak klub sepakbola tanah air yang lebih memilih untuk menghentikan segala aktivitas latihannya setelah Liga 1 diberhentikan.
Dampak Negatif Penghentian Liga 1 Sepakbola Indonesia
Diadakannya kompetisi liga sepakbola tanah air sangat membantu dalam melatih kecakapan para pemain sepakbola dalam menggocek bola. Ditambah lagi vakumnya kompetisi juga akan berdampak kepada ketahanan fisik para pemain yang menurun.
Oleh karena itu, dihentikannya kompetisi Liga 1 yang sudah lebih dari sebulan tentu memberi pengaruh buruk bagi pemain timnas Indonesia. Sebagaimana yang diketahui, para atlet sepakbola yang dipanggil untuk bermain di timnas Garuda adalah para pemain yang berasal dari klub-klub daerah.
Sehingga dengan dihentikannya liga sepakbola teratas Indonesia tersebut akan membuat pelatih timnas, Shin Tae Yong kesulitan memilih pemain terbaik.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak dapat melakukan penilaian secara langsung mengenai perkembangan para pemain yang akan dipanggil ikut pemusatan latihan (TC) di Bali akhir November mendatang. Padahal, kompetisi Piala AFF 2022 akan segera berlangsung pada pertengahan Desember.
Desakan Menggelar Kembali Liga 1 Sepakbola Indonesia Terus Berdatangan
Vakumnya kompetisi sepakbola Liga 1 musim 2022-2023 menyebabkan efek negatif terutama terhadap skill dan kebugaran tubuh para pemain. Oleh karena itu, banyak pihak terus mendesak PSSI agar segera melanjutkan Liga 1 setelah sebulan lebih vakum.
Salah satu desakan tersebut berasal dari pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso yang menginginkan agar kompetisi kembali digelar sambil menanti pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pasca tragedi Kanjuruhan 1 Oktober.
Aji memandang bahwa waktu yang paling tepat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 adalah pada akhir November mendatang.
Hal ini dikarenakan banyak klub yang memilih untuk menghentikan kegiatan klubnya pasca berhentinya kompetisi sehingga akan terlalu mepet jika dilanjutkan pada pertengahan November.
Sehingga ia menyarankan agar kembali diputar di akhir November saja agar setiap klub memiliki waktu persiapan selama 25 hingga 27 hari menjelang laga. Sementara itu, klub Persebaya yang diasuh oleh Aji Santoso tetap melakukan latihan-latihan di dalam internal tim demi mempersiapkan kompetisi mendatang.
Persiapan yang terus dilakukan ini demi menjaga kondisi pemain agar tetap fit.
Kabar Baik Kelanjutan Liga 1 Musim 2022-2023
Kabar mengenai kelanjutan Liga 1 musim 2022-2023 tampaknya sudah mulai memperoleh kepastian. PT Liga Indonesia Baru atau LIB baru saja menggelar Owner’s Club Meeting untuk Liga 1 musim 2022/2023 di hari Jumat 4 November lalu.
Hasil dari pertemuan tersebut adalah diberikannya tiga pilihan tanggal untuk melanjukan kembali Liga 1 musim 2022-2023. Tiga pilihan tanggal tersebut adalah 18 November 2022, 25 November 2022 serta tanggal 2 Desember 2022.
Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan bahwa meskipun jadwal kompetisi Liga 1 harus tertunda selama satu bulan lebih, namun jadwal kompetisi berakhir akan tetap mengikuti rencana awal. Jadwal selesainya kompetisi sepakbola Liga 1 adalah pada tanggal 16 April 2023.
Sejauh ini kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 baru memasuki pekan ke-11. Masih tersisa 24 pekan lagi hingga seluruh jadwal kompetisi dijalani oleh seluruh peserta Liga 1.
Apabila kompetisi dimulai kembali pada tanggal 2 Desember dan berakhir pada April 2023, artinya masih ada waktu 4 bulan untuk menyelesaikan Liga 1 hingga laga final. Sehingga akan ada 24 pertandingan yang harus diselenggarakan dalam kurun waktu 4 bulan lebih. Alhasil jadwal pertandingan akan sangat padat.
Format Sentralisasi Pelaksanaan Liga 1 Mendatang, Tepatkah?
Meski kabar mengenai kapan tanggal tepatnya pelaksanaan Liga 1 musim 2022-2023 masih belum pasti, namun isu mengenai format pelaksanaan Liga sepak bola sudah mulai berhembus.
Salah satu isu yang terbaru adalah mengenai format terbaru pelaksanaan Liga 1 yang akan dilanjutkan dengan format sentralisasi. Sebelumnya, Liga 1 diselenggarakan dengan format Home Away. Diubahnya format pelaksanaan Liga 1 menjadi format sentralisasi dikarenakan sudah tidak adanya cluster Covid.
Rencananya, pelaksanaan Liga 1 sepakbola Indonesia musim 2022/2023 akan terpusat di daerah Jawa Tengah. Hal ini karena di Provinsi Jawa Tengah terdapat banyak venue yang bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan acara. Selain itu, bisa juga meminjam venue di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Hanya saja untuk konsepnya kemungkinan besar akan dilaksanakan tanpa penonton. Namun, format sentralisasi ini dikritik oleh pengamat sepakbola dari Football Institute, Budi Setiawan karena format sentralisasi ini dapat merugikan pendapatan klub.
Menurut Budi Setiawan, sebagian besar klub sepakbola ingin Liga 1 tetap lanjut dengan menerapkan format home and away. Hal ini lebih dipilih karena dengan format home and away maka roda perputaran ekonomi klub akan bergerak.
Sementara jika dilaksanakan dengan format sentralisasi, maka keuangan klub justru menurun tanpa adanya pemasukan sama sekali. Selain itu, Budi Setiawan juga menyarankan untuk melakukan simulasi keamanan dengan penonton yang dibatasi dengan status low risk.
Adanya tragedi Kanjuruhan di awal bulan Oktober membuat pelaksanaan Liga 1 sepakbola Indonesia harus dievaluasi kembali termasuk akan diadakannya KLB PSSI. Untuk jadwal kelanjutan Liga 1 sendiri masih belum ditentukan.