Di tengah kengerian ancaman resesi ekonomi global tahun 2023, sektor perekonomian semakin dihantam berita pahit akibat beredarnya kabar pemecatan ribuan karyawan Facebook yang sudah mulai dilakukan sejak Oktober tahun ini.
PHK yang dilakukan Perusahaan Meta ini sedang dijalankan secara diam-diam atau perlahan-lahan yang menyebabkan kurang lebih 12.000 karyawan bakal kehilangan pekerjaan. Beberapa karyawan Perusahaan Meta mengungkapkan akan ada 15% karyawan yang kehilangan pekerjaan beberapa pekan ke depan.
Sumber Business Insider menyampaikan bahwa CEO Meta Mark Zuckerberg telah menyampaikan kepada manajer perusahaan agar menandai sebanyak 15% anggota tim yang dianggap “memerlukan bantuan” atau dengan kata lain memiliki performa kurang baik.
Facebook Melakukan “Quiet Layoffs”, Apa Itu?
Isu mengenai badai PHK yang sedang melanda perusahaan teknologi sebesar Facebook memang cukup mengejutkan banyak pihak. CEO perusahaan Meta, induk Facebook, yakni Mark Zuckerberg memutuskan untuk menjalankan kebijakan “quiet layoffs” dibandingkan pemecatan secara massal.
Pemecatan ribuan karyawan Facebook dengan cara “quiet layoffs” ini dijalankan dengan cara setiap manajer harus menandai sebanyak 15% anggota tim yang dirasa “membutuhkan dukungan”. Selanjutnya daftar anggota tim tersebut akan dimasukkan ke dalam PIP atau “Performance Improvement Plan”.
Apabila karyawan sudah masuk di dalam daftar PIP, maka karyawan Facebook akan diberikan dua opsi yakni mencari posisi yang baru di perusahaan dalam jangka waktu selama 30 hari atau memilih untuk keluar dari perusahaan.
Menurut penuturan dari karyawan Facebook, 15% dari karyawan yang sudah dimasukkan di dalam daftar PIP kemungkinan besar memang akan dikeluarkan. Bahkan, ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak hanya ditujukan kepada staf namun juga manajer.
Menurut salah satu sumber karyawan Facebook, meski dikatakan bahwa karyawan yang masuk ke dalam PIP dipersilahkan untuk mencari posisi baru di dalam perusahaan, namun pada kenyataannya mereka sebenarnya dipaksa untuk keluar.
Hal ini dikarenakan karyawan yang dianggap “memerlukan dukungan” sebenarnya adalah mereka yang dianggap gagal mencapai tujuan kinerja. Oleh karena itu manajemen di dalam tubuh Meta sudah mulai memberi tahu karyawan yang terkena PIP agar mulai mencari kerja di tempat lainnya.
Faktor Dilakukannya Pemecatan Ribuan Karyawan Facebook
Isu PHK Facebook sebenarnya sudah disampaikan pada rapat besar Meta awal bulan Oktober. CEO Meta sendiri, Mark Zuckerberg sudah menyampaikan bahwa perusahaan akan menghentikan perekrutan pegawai baru serta melakukan pengurangan karyawan dikarenakan beberapa faktor di bawah ini:
1. Penurunan Pendapatan Meta yang Signifikan
Penurunan pendapatan tahunan perusahaan induk Facebook dan Instagram yakni Meta Platforms Incorporated dilaporkan pada bulan Juli 2022 dan menjadi penurunan keuangan tahunan pertama dalam sejarah perusahaan setelah masuk ke dalam bursa saham.
Perusahaan induk Facebook ini juga memperkirakan bahwa pertumbuhan di kuartal selanjutnya bisa jadi turun lebih besar lagi. Hal ini diduga disebabkan karena perlambatan pertumbuhan ekonomi global membuat banyak pengiklan di Facebook menarik kembali anggaran pengeluaran mereka untuk iklan.
Mark Zuckerberg pun menyampaikan bahwa ia sangat berharap bahwa kondisi ekonomi dapat lebih stabil agar pendapatan kembali membaik, namun tampaknya yang terjadi justru sebaliknya.
2. Kehadiran Sistem Baru Pada Perangkat iPhone
Perusahaan Apple mengeluarkan kebijakan baru untuk perangkat iPhone yakni App Tracking Transparency (ATT) yang dapat mencegah aplikasi terinstal di dalam perangkat melacak aktivitas pengguna iPhone termasuk Facebook dan Instagram.
Dengan adanya aplikasi ini, maka pengguna iPhone bisa memilih untuk menolak memberikan data aktivitasnya di internet untuk diawasi oleh pembuat aplikasi tertentu.
Akibatnya, efektivitas dari iklan Meta pun merosot karena Meta tidak lagi dapat mengetahui gambaran demografi dari penggunanya. Kebijakan ini menyebabkan perusahaan induk Facebook dan Meta rugi hingga US$ 10 miliar pada pendapatan tahun lalu untuk iklan.
3. Persaingan dengan TikTok
Persaingan dengan TikTok membuat Meta memutuskan untuk mendesain ulang Instagram dan Facebook agar lebih banyak video pendek yang ditampilkan.
Kabar pemecatan ribuan karyawan Facebook memang cukup memberikan goncangan terhadap kondisi perekonomian secara global. Apalagi Facebook sendiri merupakan perusahaan teknologi besar yang menyerap banyak tenaga kerja dari seluruh dunia.
Namun, hal ini tidak dapat dihindari mengingat kondisi perekonomian global yang memang sedang menurun ditambah lagi persoalan internal di dalam tubuh Perusahaan Meta membuat keputusan PHK tidak dapat dihindari lagi.